Artikel
Sejarah Gampong Darussalam
Gampong Darussalam awalnya bernama **Leubok Eumpeuk**, yang berasal dari dua kata: *Leubok* berarti lubuk, dan *Eumpeuk* adalah sejenis pohon talas yang tumbuh di tepi sungai. Nama ini berubah menjadi **Darussalam** pada tahun 1970, saat Keuchik Husen Mansur memimpin, atas prakarsa Camat Umar yang terkesan dengan suasana sejuk dan nyaman di daerah tersebut.
Sejarah pemerintahan Gampong Darussalam mencakup beberapa periode kepemimpinan:
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh tim Perumus Gampong, dengan mengacu kepada nara sumber yang berkompeten, maka sejarah kepemerintahan Gampong Darussalam yang dapat ditelusuri mulai dari :
1. Periode 1949 – 1960 Dipimpin oleh Keuchik Syamsuddin
Pada masa tersebut pucuk pimpinan Gampong dipegang oleh Keuchik Syamsuddin. Pola kepemimpinan beliau yang mampu mengayomi seluruh unsur masyarakat membuat beliau sangat disegani oleh masyarakat. Kondisi Gampong berjalan sangat normal pada saat itu karena beliau sanggup menyelesaikan berbagai persoalan yang timbul dalam masyarakat, kebijaksanaan dan ketegasan beliau dapat mempersatukan masyarakat pada masa tersebut. Hanya saja pada masa kepemerintahan beliau pembangunan yang dilaksanakan masih bersifat swadaya karena belum ada bantuan pembangunan yang memadai dari pemerintah.
2. Periode 1960 – 1987 Dipimpin oleh Keuchik M. Husen Mansur
Pada periode Tahun 1960 – 1987 pucuk pimpinan Gampong dipegang oleh Keuchik M. Husen Mansur. Roda pemerintahan berjalan baik walau dalam masa konflik, bantuan terus mengalir walau agak tersendat-sendat pembangunan terus berjalan. Pada masa tersebut lah nama gampong di ubah menjadi Darussalam. Masa pemerintahan Keuchik M. Husen Mansur berakhir pada tahun 1987 karena beliau meninggal dunia.
3. Periode 1987 – 1990 Dipimpin oleh Keuchik Usman Wahab
Keuchik Usman Wahab terpilih menjadi pimpinan Gampong untuk menyelesaikan masa tugas dari Keuchik M. Husen Mansur yang telah meninggal dunia. Tidak ada pembangunan yang dilakukan beliau karena beliau menjabat dalam masa yang singkat, beliau hanya melanjutkan pembangunan yang telah dicetuskan oleh Keuchik masa sebelumnya.
4. Periode 1990 – 2005 Dipimpin oleh Keuchik Tgk. M. Rusli Husen
Keuchik M. Rusli Husen adalah Keuchik yang sangat arif dan bijaksana dalam memimpin, gaya mediasi beliau bisa mengayomi dam menyelesaikan berbagai persoalan Gampong yang timbul akibat gesekan berbagai unsur masyarakat yang berbeda. Beliau adalah seorang Tgk. Yang memiliki charisma di masyarakat, sehingga Kehidupan pada masa itu sangat tentram dan damai walaupun sedang dilanda Konflik yang sangat parah. Setelah suasana mulai kondusif akibat dari perjanjian damai antara Pemerintah dan Gam, beliau memilih mengundurkan diri dari pucuk pemerintahan Gampong dan memfokuskan perhatiannya pada peningkatan aktifitas dayah yang dipimpinnya.
5. Periode 2005 – 2008 Dipimpin oleh Keuchik Barmawi Ismail
Keuchik Barmawi Ismail hanya menjabat selama 3 Tahun, dalam masa kepemimpinan yang singkat tersebut tidak banyak pembangunan yang berhasil dilaksanakan. Namun gaya kepemimpinan beliau yang lembut membuat masyarakat dapat menerima beliau dengan baik.
6. Periode 2008 – 2010 Dipimpin oleh Keuchik Mukhtaruddin
Pada Periode pemerintahan Keuchik Mukhtaruddin geliat perkembangan ekonomi masyarakat mulai membaik, beliau aktif melakukan lobi-lobi kepada pemerintah dan pihak ketiga guna menyalurkan bantuan yang dititikberatkan pada bidang ekonomi dan perkebunan. Beliau menjabat sebagai Keuchik hanya 2 Tahun disebabkan kecelakaan yang merenggut nyawa beliau sehingga masa jabatannya berakhir pula.
7. Periode 2010 –2016 Sekarang Dipimpin oleh Keuchik M. Rusli Husen
Keuchik M. Rusli Husen kembali dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin Gampong Darussalam untuk kedua kalinya. Pembangunan disegala bidang mulai terlihat pada masa periode kedua kepemimpinannya. Bebagai bantuan dari pemerintah dan pihak ketiga yang diterima oleh Gampong Darussalam telah berhasil membuat Gampong berubah kearah yang lebih baik. apalagi Program BKPG yang mengucur setiap Tahun mulai dari Tahun 2009 sampai sekarang dan ditunjang pula oleh Program PNPM, telah mampu membangun infrastruktur yang menunjang tumbuhnya perekonomian masyarakat secara pesat di daerah tersebut.